Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menargetkan akan melakukan layanan vaksinasi 2.000 orang per hari. Vaksinasi sudah dilaksanakan sejak Senin (14/6) kemarin.

Kita menggalang semua kekuatan yang ada, kolaborasi dengan berbagai pihak

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang menargetkan 7,5 juta jiwa sudah divaksin hingga Agustus nanti. Jika dilakukan perincian maka setiap puskesmas kecamatan diharapkan bisa melakukan vaksinasi 2.000 orang  per hari.

"Untuk mencapai target 2.000 itu kita menggalang semua kekuatan yang ada, kolaborasi dengan berbagai pihak. Semua unsur harus dilibatkan," tuka s Inda, Selasa (15/6).

Menurut Inda, saat ini program vaksinasi di tingkat Kecamatan Kramat Jati sudah mencapai 1.000 lebih per hari. Makanya perlu dibentuk sentra-sentra layanan vaksinasi yang kapasitasnya bisa mencapai 500-600 per hari di setiap lokasi. Misalnya di gedung puskesmas kecamatan saja setiap hari melayani 200 per hari.

Kemudian ada tujuh puskemas kelurahan yang setiap hari melayani rata-rata minimal 100-150 orang untuk divaksinasi. Belum lagi pos layanan vaksinasi di RS Polri, RS UKI, RS PON, RAUD Budi Asih, RSUD Kramat Jati. Sehingga ia optimis target 2.000 per hari ini bisa tercapai.

"Kita lakukan koordinasi lintas sektor, jika sudah ada data pasti warga yang mau divaksin, maka kita lakukan layanan jemput bola dengan mendatangi lokasi untuk layanan vaksinasi dinamis," lanjut Inda.

Disebutkan, sasaran vaksinasi saat ini adalah untuk warga usia 18 tahun ke atas. Karena yang lansia targetnya tinggal sedikit.

Perlu diketahui, capaian vaksinasi untuk pelayan publik sudah 60 persen dari total target 55 ribu. Kemudian untuk Lansia capaiannya sudah 55 persen dari target 22.500 untuk dosis pertama dan dosis keduanya sudah 53 persen. Selanjutnya untuk pelayan publik seperti ASN, masyarakat rentan terpapar lainnya, dari target 35.867 jiwa saat ini tercapai 65,2 persen.